Pola Komunikasi Masyarakat Perkotaan

(Studi Fenomenologi di Perumahan Bougenville Estate Antapani Bandung)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motif komunikasi masyarakat perkotaan di perumahan Bougenville Estate, tindakan komunikasi masyarakat perkotaan di perumahan Bougenville Estate dan makna komunikasi masyarakat perkotaan di perumahan Bougenville Estate. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Data diperoleh dengan melakukan observasi, wawancara dan studi dokumen terhadap 5 informan dan satu informan ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif masyarakat untuk berkomunikasi didasarkan pada motif alasan dan motif untuk tujuan komunikasi. Motif nalar didasarkan pada faktor tempat tinggal dan sistem komunikasi organisasi yang dibangun oleh masyarakat baik formal maupun informal yang disampaikan secara langsung maupun melalui media sosial. Sedangkan motif tujuan karena kepentingan pribadi dan kepentingan organisasi. Tindakan orang dalam berkomunikasi tergantung pada motif orang dalam berkomunikasi, berdasarkan hasil penelitian ada empat macam dalam kehidupan sosial, pertama: tindakan komunikasi untuk menjaga hubungan, kedua: tindakan komunikasi memecahkan masalah, ketiga: tindakan komunikasi menciptakan masalah, keempat: tindakan komunikasi menciptakan masalah, keempat: orang yang tidak peduli dengan apa yang terjadi di lingkungannya. Makna komunikasi bagi masyarakat adalah perlunya komunikasi yang intens melalui dua jalur media, baik melalui media tatap muka maupun media virtual (seperti media sosial). Perlu adanya sikap saling menghargai, menghargai satu sama lain, bijak dalam menghadapi masalah, menilai masalah harus dilihat dari berbagai sudut pandang, pentingnya menjaga hubungan, sosialisasi dan komunikasi untuk menjaga silaturahmi dan menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang lain agar kehidupan akan lebih berarti.